Menubar

Selasa, 17 November 2009

NASIONALISASI ASET STRATEGIS

Ada beberapa poin penting dalam pendiskusian konsepsi nasionalisasi aset sebagai solusi alternatif dalam konteks Indonesia di momentum krisis finansial 2009…
  • Kesiapan serikat rakyat dalam menanggapi momentum krisis global dimana PHK massal terjadi di sektor industri.
  • Tawaran solusi konvensional yakni yang umum digunakan oleh dunia industri (rasionalisasi tenaga kerja atau PHK) tidak bisa menyelesaikan persoalan ekonomi rakyat, karenanya dibutuhkan solusi alternatif yang perlu digagas bersama-sama termasuk serikat buruh.
  • Konsepsi Nasionalisasi Aset Industri kemudian menjadi tawaran solusi alternatif untuk menyelesaikan dampak krisis ekonomi global dimana PHK massal bisa dihindari.
  • Nasionalisasi Aset membutuhkan regulasi yang memayunginya, disinilah letak kesulitannya dalam konteks Indonesia, dimana Negara belum berpihak sepenuhnya pada kepentingan buruh.
  • Banyak persoalan yang akan dihadapi dalam merealisasikan konsepsi Nasionalisasi Aset Industri, apakah kendala dari rezim yang berkuasa yang tidak berpihak pada kepentingan buruh, pemilik modal yang jelas-jelas akan menolak konsepsi tersebut dan terkait kesiapan serikat pekerja dalam mengoperasikan konsepsi tersebut.
  • Dibutuhkan solidaritas antara serikat buruh dan rakyat lainnya untuk mendukung gerakan ini, sehingga gerakan ini tidak menjadi gerakan parsial sepotong-sepotong dan terpisah-pisah di daerah-daerah tapi terkonsolidasi secara nasional, karena jika gerakan ini parsial dan sepotong-sepotong dan tidak terkonsolidasi secara nasional akan dapat dengan mudah dipatahkan oleh kekuatan pemilik modal dan penguasa yang tidak berpihak pada buruh.
  • Sampai kapanpun kelompok borjuasi yang berkuasa tidak pernah bisa dipercaya untuk mendukung gerakan tersebut mengingat kepentingannya yang jelas-jelas bertentangan. Tapi terkait pemerintah yang berkuasa memberikan “angin segar” hal ini tidak lepas dari proses dialektika yang mengharuskan mereka secara “lalai” memberikan kebijakan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar